Minggu, 03 April 2011

Nikmatnya Pembantuku

Aku seorang pedagang umur 35 tahun, istriku 32 tahun guru SMA. kisah ini terjadi dua tahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Aku mempunyai pembantu namnya Dian. orangnya cukup tinggi hampir setinggi aku yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua tetek yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran teteknya kira2 34. saya hanya kira-kira aja, karena belum pernah melihatnya.
Dina sudah bekerja di rumah sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. ia sangat sayang sama anak saya. istri saya pun percaya ama dia. karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepad si Dina. Dina ini hanya tamat SD sekarang umurnya sudah 17 tahun. lagi segarnya memang.
Sering Dina ini ketiduran di Sofa keluarga sambil mengendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas.. dekat sofa atau didepan nya ada TV ukuran 34 Inc.. disamping sofa keluarga ada meja makan. saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. karean seringnya Dina ketiduran di atas sofa depan TV, lama2 saya memperhatikan ia juga.
Cantik dan sensual juga si Dina ini pikirku. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang… selayaknya si Dina tidak pantas jadi pembantu. saya tipe suami yang setia. belum pernah merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri ku. oya istriku cukup cantik dengan kulit putih mulus dan bodi bahenol. kalo sedang hubungan intim ia sangat liar sekali. nafsu sex nya sangat kuat. kembali ke DIna. kadang2 waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit mengintip.
pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri ku lagi dapet bulan. dan seperti biasa si Dian pembantuku, ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun.. saya belai rambutnya. ia diam aja. trus saya usap2 pipinya,.. eh..eh.. ia diem aja..trus saya mulai raba2 dadanya yang masih dalam bungkus bajunyanya, sementara anaknya ia peluk sambil tidur..saya mulai curiga ia ketiduran atau pura2 tidur.. kemudian saya kecup keningnya terus matanya dan mendarat di bibirnya.. eh,,ia diam aja. saya penasaran… saya mulai isep mulutnya.. dan ia bergerak pelan..saya kaget..kemudian saya lepas ciuman saya… ia tertidur lagi. trus saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai teteknya masih dalam bungkus bajunya… saya jadi penasaran., ia betul2 tidur atau tidak..saya takut juga..terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri..saya lihat si DIna masih terpenjam matanya..tiba-tiba ia bangun karena anaknya saya dipelukkan bangun minta sisu… trus si dian bikinkan susu anak saya (laki). setelah menyuapin anak saya dengan susu, anak saya tertidur lagi,.. si Dina minta pamit ke saya untuk nidurin anak saya ke kamar anak saya yang nomor satu… saya mengangguk sambil sibuk kerja. setelah satu jam saya lihat si Dina tidak keluar dari kamar anaknya saya. saya penasaran, kenapa ia ngak keluar dari kamar anak saya. saya dekati kamar anak saya… dan saya buka pintu pelan2 takut ketahuan istri saya…tiba saya kaget ternyata si Dina tertidur pulas bersama anak saya.. dan yang lebih saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha nya mulus terbentang dalam kondisi mengangkang. saya masuk kekamar pelan2. trus saya berdiri disamping ranjang.. saya liaht wajah dina ia betul2 tertidur pulas… saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap2 teteknya yang menonjol seski… saya terus mengusap2 memeknya,,dan setekah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. saya mulai curiga jangan2 ia pura tidur. saya menuju mulutnya. saya kecup pelan2 mulutnya sambil tangan saya terus mengusap teteknya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya…perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas.. aku makin penasaran. aku buka kancing bajunya diatas dadanya. sekaranag bajunya sebelas atas tersingkap. terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok..saya terkesima. bentuk teteknya indah sekali. masih kenceng. beda ama tetek istriku yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. saya membelai teteknya dengan penuh sayang.. sekali-kali bibir saya mebngusap2 kulit teteknya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan. tangan kananku akau selipkan di antara daging tetek dan behanya.. agak sempit, saya berusaha masukin tangan saya.. hmm bukan maen..terasa daging teteknya kenyal dan dingin sejuk sekali. saya remas2 tetek berkali sambil tangan saya bergantian meremes2 teteknya. mulut saya terus mengecup bibirnya. lidah saya kadang saya masukin kedalam mulutnya. ada sedikit respon saat lidahku akau masukin kedalam mulutnya. ia sedikit mengisap lidah saya. saya tambah nyakin kayaknya ia pura-pura tidur. meskipun matanya terpenjam, namun napsu nya mulai naik.
Saya tak sabaran lagi pengen lihat teteknya secara utuh. saya buka tali BH nya dan sekarang teteknya betul2 dah teanjang. namun untuk jaga2 aku tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap. hanya bhnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik ke atas sehingga teteknya yang montok itu menyembul keluar. saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. saya isep2 bergantian kiri dan kanan,. sementara tangan kanan saya terus memasukkain jari tangan saya kedalam memeknya..dia mengelinjang2 dengan pelan. puas mengisap putingnya. kontol saya sudah sangat tegang sekali. saya lepas celana pendek saya. terus memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka, matanya masih terpenjam, kayaknya ia pura2 tidur…trus aku naikin dadanya, posisi ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser dikit ke atas. terus kontol saya yang udah asngat tegang langsung aku sodorkan kedalam mulutnya. aku masukin dengan paksa kontol ko yang besar dan tegang itu ke mulutnya.. agak susah dn ada sedikit penolakan. tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. saya terus memassukkan kontol saya kedalam mulutnya.. saya majukan pelan-pelan…terasa kontol saya menyentuh giginya..ia mengerakkan giginya..wow..ia betul-betul ngak tidur.. nagk mungkin ia tidur, melihat ia menggerakan giginya sambil menekan kontol saya..ohghhh sensai yang luar bisa…sambil memmaju mundurklan kontol saya kedalam mulutnya, tangan saya yang kiri menjulur ke arah teteknya aku remas2 teteknya wow betul nikmatnya..ia masih perawan pikirku..dan belum pengalaman yang beginian. saya ingat istri saya..saya berdiri dari dari atas dadanya kontol saya lepaskan dari mulutnya..namun saya kaget.. pada saat kontol saya lepaskan dari mulutnya pelan2 tiba mulutnya menjepit kontolku. aku agak susah menarik kontolku… namun pelan2 akhirnya kontolku lepas. aku biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua teteknya menyembul bebas dengan seksinya. aku pakai celana dan terus aku kekamar mengintip istri ku..wow ternyata ia tidurnya sangat pulas,… aku tutup pintu kamarku da kembali kekamar anakku yang ada si Dnna.. begitu aku lihat di ranjang, posisi Dina tidak berubah posisinya.. aku semakin dapat angin. kontol masih tegang dan tidak turun2… aku elus memeknya masih pakai celan dalam. memeknya dah basah sekali. aku buka celan dalamnya pelan2 terus, aku pelorotkan sampai ke mata kakinya, aku ngak berani melepas total celana dalamnya. pelan2 aku naikin dia dan kontolku aku arahkan ke lobak memeknya yang bsah itu.. aku bimbing kontol ku yang panjang dan tegang ke arah lobang memeknya. kakinya aku reanggangkan.. lobang memeknya masih sempit. kuliahat wajahnya pasarh dan mata nya tetap terpenjemn dan kelihatan mulutnya bergeraka menahan nikmat.. ia pura2 tidur. tetapi saya ngak peduli yang pemting aku lagi masukin kontolku ke memeknya….sempit. dan susah sekali masuk kontolnya. ia mendesah pelan-pelan. badan ku aku rebahkan diatas bdannya. teteknya menekan dadaku.wow nikmat banget.. tiba-tiba tanganya ia rangkulkan ke leherku dan menekan2 pinggulnya ke arah kontol ku yang sedang bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. pelan2 kontol ku masuk..dan seperti batang kontolku telah amblas. ia merintih2 ngak karuan tetapi dengan mata yang masih terpenjamn. mulutnya aku ciumi lagi dengan ganasnya…ia membalas ciuman ku. sekarang ia dah mulai menghisap2 lidahku dan mengginggit ujung lidah dengan pelan.. napsu ku tak karuan.. ia terus menekan pinggulnya ke arah kontol..tibah ia tersendak oughhh.ooughhh..oughh… bersamaan dengan terasa kontol ku menembus sesuatu.. aku lihat kebawah pada saat aku maju mundurkan kontolku..ada warna merah mudah di batang kotolku yang lagi maju mundur tersebut…aku kaget dan ngak sadar ternyata aku telah memecah perawanya.. tetapi ia kelihatan senyum tipis, wajahnya menegang… ada rasa penyesalan..namun kenikmatan duniawa mengalahkan semuanya.. akhir aku genjot kontol keluar masuk memeknya sambil tanganku tak henti2nya meremas2 kedua tetek nya seksi.. sementara mulutku terus mengisap2 lidahnya dan mencupang lehernya…..ough..nikmat.. tiba-tiba ia mengejang bersaman dengan itu akupun menyemburkan air mani panas kelobang memeknya. cukup banya air mani….yang masuk kelobang memeknya..akhir aku lemas.. dan diam-diam aku tarik kontoku dari lubang memeknya.
aku turun dari ranjang. aku lihat anakku masih tidur pulas. dan pembantuku Dina juag dalam keadaan tidur pulas… dan matanya terpenjamn. aku rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya aku kancingin lagi… aku keluar kamar anakku.. masuk ke kamar tidurku dan kulihat istri tidur dengan pulas., untung ia ngak bangun.
Besok paginya aku bangun, istriku dah berangkat kerja. kulihat Dina, sikapnya menunjukkan biasa saja…ia sempat tanya ke saya,.. pak semalam aku mimpi aneh deh…kok lain dan anuku terasa perih…terus ia bilang kenapa ada warna merah ya pak di paha dan dalam celananya..ia nanya dengan lugu.. aku pura ngak tahu…namun kelihatan ia puas. sambil tersenyum ia pergi kekamar mandi sambil nyuci banuu..
Bagi cewek abg yang haus sek bisa kontak saya di email saya deniokdah@yahoo.com.. ntar dijamin puas..he.,.he…

Hilangnya Keperawananku

Aku telah berpacaran dengan budi (nama samaran.red) kurang lebih satu setengah tahun. Layaknya orang yang berpacaran, kami juga saling bergandengan tangan, dan berpelukan. Tapi tidak pernah melakukan \”itu\”. Sampai suatu saat…
Malam minggu, sehabis pulang nonton bioskop, jam menunjukkan pukul 22.30WIB. Jadwal malam di kosku hanya sampai pukul 22.00WIB. Karena melanggar peraturan jam malam kos, pacarku menawarkan untuk menginap di kontrakannya saja. Tapi kontrakan itu dihuni oleh 3 cowok lainnya, teman pacarku. Aku menolak dan memutuskan untuk menyewa kamar di hotel kecil yang relatif murah.
Aku bermaksud untuk menginap sendirian saja. Tapi tanpa aku sadari, pacarku mengartikan itu sebagai \”kita bermalam di hotel saja\”. Dia mencarikanku hotel, setelah cek-in kita mengobrol sejenak di dalam. Pukul 24.00WIB aku menyuruhnya untuk pulang. Dia kelihatan bingung saat aku menyuruhnya pulang. Tiba-tiba dia mengatakan kalau dia cukup lelah dan mengantuk untuk mengendarai kendaraan malam itu. Karena akumengenal pacarku aku tidak curiga sedikitpun dan merasa aman bersamanya. Akhirnya aku mengatakan agar dia menginap bersama denganku di hotel.
Merasa letih seharian beraktivitas, aku tidak membutuhkan waktu lama untuk terlelap tidur. Dengan pacarku yang memelukku aku merasa hangat dan nyaman. Tapi… Menjelang subuh, aku tidak tahu tepatnya pukul berapa. Aku tiba-tiba kaget dan terbangun, karena merasa ada yang menggerayangiku. Ternyata pacarku yang punya maksud tersembunyi sejak awal mulai melancarkan aksinya.
Dia menekan tubuhku dengan beban tubuhnya, satu tangannya memegang kedua tanganku di atas kepala dan satu tengan lagi menggerayangi payuudaraku. Karena masih dalam keadaan setengah sadar dari kantuk, aku tidak memiliki cukup tenaga untuk melepaskan diri. Aku mulai meminta belas kasihannya dan menangis. Karena takut membayangkan apa yang akan selanjutnya terjadi, aku menangis ketakutan. Tangisku mengakibatkan apa yang aku ucapkan tidak jelas terdengar oleh pacarku. Dia telah kehilangan akal sehatnya dan kalah akan kebutuhan nafsunya.
Dia mulai menciumiku, menjilati leher dan turun ke buah dadaku. Tanpa bisa di kontrol oleh akal sehatku, kedua susuku mengeras dan putingnya pun menegang. Aku membenci reaksi tubuhku terhadap godaan pacarku. Ternyata menangis menguras tenagaku, di tambah belaian pacarku membuatku semakin lemas dan tidak memiliki tenaga untuk meronta. Pacarku pun terus menjalankan aksinya.
Dia mulai mengangkat rokku dan memasukkan tangannya melewati celana short ketat dan celana dalamku. dia mulai menggesek dan menggoyang-goyangkan jarinya di kemaluanku. Celana ketatku malah membuat tekanan tangannya semakin kuat. Sekali lagi aku kaget dengan reaksi tubuhku, kemaluanku mulai terangsang. Semakin lama kemaluanku mulai basah dan licin. Aku berpikir untuk berusaha menekan rapat kedua pahaku, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Tanpa sadar kakiku memberi celah semakin longgar, lama-kelamaan aku membuka kakiku semakin lebar. Respon itu diakibatkan oleh kemaluanku yang terangsang hebat dan menuntut untuk di belai lebih intens. Akhirnya badanku mulai bergetar, pacarku mempercepat gerakan jarinya, sampai akhirnya aku mencapai puncak klimaks dan mengelinjang. Aku pun lemas..
Badanku yang lemas memberikan kesempatan dan sedikit waktu untuk pacarku melucuti pakaianku. Dia pun memulai kembali aksinya, kali ini tidak menggunakan jari. Dia memakai lidahnya, ternyata cairanku yang keluar mulai dia jilat, dan sesekali kemaluanku di sedot-sedot olehnya. Kali ini tanganku sudah bebas dan aku bisa bergerak, tapi yang kulakukan malah aku membelai-belai rambut pacarku. Melihat reaksiku dia pun semakin bersemangat.
Dia menurunkan celananya dan mengeluarkan kemaluannya. Saat itu kejantanannya kuanggap sudah menegang. Tapi dia mengatakan aku harus mencumbunya dulu. Aku bingung untuk melakukan apa. Dia mengubah posisi tubuhnya. Kejantanannya di wajahku, dan wajahnya dikemaluanku, posisi 69. Dia menyuruhku menghisapnya, sambil dia sendiri terus memainkan kemaluanku.
Walau pada awalnya jijik, aku melakukannya juga. Semakin ku hisap, kejantanannya semakin mengeras. Melihat pacarku memberikan respon kepada jilatanku, aku semakin bersemangat melakukannya. Beberapa saat kemudian pacarku menghentikan permainannya di kemaluanku, dia hanya mendesah dan berkata aku harus semakin cepat. Akhirnya dia klimaks dan mengeluarkan cairan spermanya..
Untuk beristirahat sejenak, dia hanya terbaring dan menciumi dengan lembut kemaluanku, yang sudah basah dari tadi. Aku hanya mengamatinya, ketika pacarku mulai bergerak. Dia membuka lebar pahaku dan mengarahkan kejantanannya ke lubang kemaluanku. kali ini dia menggosok-gosok sendiri kemaluannya dengan cepat, dan setelah kejantanannya bangkit kembali dia memintaku untuk memberinya izin memasukkannya. Aku yang telah kehilangan akal sehat membimbing kemaluan pacarku dan mengarahkannya kelubang kemaluanku. Pacarku yang bernafsu, mendorong dengan kuat. Aku merasa perih dan sakit di kemaluanku seperti tiba-tiba di sayat dan disengat. Pacarku terus mendorong kejantanannya keluar-masuk, tangannya terus membelaiku untuk menenangkan sakitku. Lama-kelamaan aku mulai merasa enak, aku mulai merasakan kenikmatan di kemaluanku. Setiap kali pacarku bergerak keluar atau pun masuk, tubuhku merespon nikmat. Aku pun mulai bergerak mengikuti insting untuk mengimbangi gerakan pacarku.
Semakin lama, aku semakin terangsang hebat. Kemaluanku semakin mengetat dan mengejang. Kemaluan pacarku juga semakin keras dan tegang. Aku sudah tidak sanggup untuk menahan lagi, aku mulai mendesah dan mengeluarkan rintihan kenikmatan. Pacarku yang juga hampir sampai, mempercepat gerakannya. Aku sudah tidak tahan lagi.. Aku klimaks dan ternyata pacarku juga klimaks. Kemaluanku berdenyut sangat hebat, dan serasa mengeluarkan cairan lendir yang banyak. Pacarku juga mengeluarkan cairan spermanya dan terasa hangat di dalam tubuhku. Denyutan kemaluannya terasa di kemaluanku. Denyutanku juga serasa memeras-meras kejantanannya. Kami pun lemas, dan berpelukan. Tanpa mengeluarkan kejantanannya dari dalam tubuhku kami tidur berpelukan.

_aku pun tertidur kembali_the and

Oh...... Andi

Ku punya seorang teman yang keren banget.ketua di angkatannya,dan ketua dibanyak acara.pintar,keren banget.pastinya banyak orang yang suka sama dia.orangnya rajin solat dan cakep.
apa yang gak klepek-klepek mimpiin orang itu.sebut saja namanya andi.
sayangnya susah banget berkomunikasi sama andi.dia terkesan ketus dan jutek sama perempuan.jadi males juga nyapanya.dan terkesan eksklusif juga karna bergaulnya sama orang-orang keren juga.
aaah,andii.aku mencintaimu..
hasrat itu terpaksalah kupendam,karna gak mungkin orang sepertiku mendapatkannya..
sedikit cerita aja,aku itu anak yang biasa-biasa aja.gak fashionable,muka pas-pasan.namun kata teman-teman aku punya daya tarik sendiri yaitu mataku bagus banget,ditambah lagi tutur kataku yang enak didengar jadinya banyak tawaran jadi mc berdatangan padaku.
Hingga suatu saat aku dapet tawaran nge-mc di suatu tempat wisudaan.
ditengah2 jeda nge-mc,tanpa sengaja aku melihat andi lagi berduaan sama seorang perempuan yang tak kukenal.rasa iri dan cemburu sempat terbit dihatiku.dan tak bisa dibendung lagi.saat itu aku berjalan kedekat andi dan menyenggolnya dengan sengaja hingga kakinya gak sengaja kejepit ke meja.waduuh,aku kan enggak sengajaa.dengan sedikit malu aku menawarkan diri membantunya mengobati kakinya yang sedikit lecet.hingga aku membawanya ke tempat yang nyaman untuk diobati.
pertama kali,terasa sedikit canggung.darahku berdesir saat tanganku menyentuh kulitnya.seeer,aaah hatiku terasa lapaang.\”aku mencintaimu,andi\”,bisikku dalam hati.
selesailah aku membalut sedikit lecet dikakinya (agak lebay sih) dan aku mulai berdiri.dan tanpa sengaja diapun berdiri.duuh,kepala kami bersentuhan.sakiit..tanpa sengaja aku menatap matanya dan diapun menatapku.seeer,duuuh nikmatnya hatiku menatap pujaanku itu..entah kenapa tiba-tia andi bergumam \”sudah lama ku memperhatikanmu,dis\” dan kamu memang sebaik yang aku kira,bahkan lebih baik lagii,dia menyebut namaku(gadis).
aah,andii taukah kamu dadaku serasa mau meledaak.tidaak,dia sudah meledak sehingga hasrat yang sudah lama terpendam ini keluar juga.kurai kepalanya mendekati kepalaku secepat mungkin dan mulai kulumat bibir indahnya..
aaaah,dalam diam aku menikmati bibir orang yang kucintai.aku gak tau bagaimana perasaan andi saat itu,tp yg jelas dia diam beberapa menit(pada awalnya),setelah itu diapun menekan kepalaku kepadanya dan menggerakkan bibirnya untuk mengulum bibirku.aaah nikmatnya.jantungkupun berdetak kencaang.
setelah bebrapa lama berciuman (lidahku bergelut degan lidahnya) kamipun bertatapan muka..dan kemudia,andi meraih mukaku lagi untuk kemudian mengulum bibirku.terima kasih,andii.aku sangat mencintaimu..
andi berkata:\” gadiis,sudah lama aku naksir kamu.tapi aku gak berani mengucapkannya.\” waah,ndii.aku jugaa,jawabku padanya..
beberapa saat lamanya kami hanya terdiam dan saling memandang.sitampan ini ternyata telah mencintaiku sejak lama,oooh indahnyaaa.
hingga akhirnya kamipun pulang bersama saat ituu.
sejak saat itu kami sering keluar bersama dan pulang bersamaa.
hingga suatu saat,kami berdua dimobilnya.saat itu sedang menyetel radio.entah kenapa tiba-tiba sipenyiar menyebut-nyebut soal seks..
aduuh,jadi deg-degan niih.mana si andipun terlihat resah lagii.sipenyiar tetap saja cuap-cupa mengenai seks,mungkin memang aku sudah nafsu banget kali ya.hingga jadi salting begini.seeer,tanganku bersentuhan dengan tangannya.kami slaing memandang,dengan muka yang datar.tiba-tiba dia memberikan senyuman sempurna padamu…cuups,bibir kamipun menyatuu.dengan tatapannya dia menuntunku dan dengan tatapan cinta pula aku membalasnya.iyaa.
dan kami telah ada didalam sebuah kamar dihotel.kliik,pintu ditutup.
setelah bertatapan,andi mengambila lih semuanya.dia merangkuh kepalau,mendekatkan bibirku padanya kemudian melumatnya..akupun tak kalah hebohnya,kumullai untuk membalasnya dan mengeluarkan lidahku.heem,lebih enak.seeer,lidahnya menyentuh lidahkuu.
aaaah,tangan andi tiba-tiba memegang payudaraku..berpindah-pindah dari kiri kekanaan.aah,andiii….dia mulai meremas-meras dadaku..saat aku memejamkan mata dia mulai membuka banjuku..
sambil tetap melumat bibirku,dia telah membuka pakaian bagian atasku.hingga dadaku sepenuhnya terbuka..
andi sekarang membaringkanku di sebuah tempat tidur putiih.dengan kaki yang masih bergelantungan disisi tempat tidur,kuluman andi terhadap buah dadaku benar-benar membuatku merasa melayaangg.aaah,aku kelonjotaan.
aaaaaahhh,,oooh….tangan andi menyingkap rok minikuu…menelusuri celana dalamku yang berwarna pink..sambil tersenyum dia turun kebagian bawahku dan menyingkap rokku keatas.anti menari-narikan jari telunjukknya dicelana dalamku..aaah,aku semakin kelonjotaan…nikmaaat,ndiii..perlahan,andi membuka celana dalamku,dan meletakkannya dilantai.telanjang bulatlah aku saat ini.dengan cepatpun andi menanggalkan semua bajunya tanpa satupun yang tersisa…
ooh,pahatan sempurna berdiri dihadapanku..nafsuku naik jadi 100%..lelakiku,tubuhmu menggodaku..penismu sangat panjang,membuatku ingin mengulumnyaaa.oooh,tapi andi curaang.dia enggak memberiku kesempataan.andi memasuuk-keluarkan telunjuknya ke vaginaku dan bibirnya meyedot payudaraku.aaaah,beberapa lama aku menahan rasa nikmatnya..hingga aku gak sanggup lagi dan mencari sebuah pegangaan…
aku menemukannya..benda panjang dan kraas..penisnya andii..aku egang erat dan kuurut dari depan kebelakaang…
aaah,sekarang giliran andi mendesaah..dan aku jadi tambah nafsu,kupercepat kocokan pada kontolnya yang gede ituu..andipun terpengaruh,dia juga mempercepat tusukan jarinya kedalam vaginaku..aaaah,aku udah gak tahan lagii..sepertinya andi juga begitu..aku berdiri diranjang kemudian mendekati kontol andi..kuemut perlahan,beberapa menit..andi tampak sangat menikmatinya..kugesek-gesekkan ke antara kedua payudaraku yang gedenya bikin mata laki-lai tak berkediip..
kemudiaan,andi tak tahan lagii,dia mengambilalih kontolnya,kemudia kembali membaringkanku..
mengocok kontolnya dan memcoba memasukkan kelubang Vku…sedikit,ujung kontolnya masuukk..bleess,semua kontolnya amblas kedalam vaginaku.ooohhh…nikmat sekali..aku mencium bibirnya dan lehernya…
maju-mundur,gerakannya memandu kontolnya memasuki meki-ku..dan aku melakukan gerakan berputar..
aaah…ooohhh..yeees…aaaah..nikmaatnya tak terkira…
ooohhh andi terus memasukkan kontolnya dan menyedot payudaraku…ooohhh,nikmatnyaaa….
setelah beberapa lama,kami berganti posisi,aku diatas badannya…mengocok kontolnya dengan b=vaginaku sambil melihat badannya yg kekar membuatku tak tau sekeliling…andilah duniakuu…
aaaahhh,oooohhhh,niiiiikmaaat…
bebrapa lama kemudiaan,setelah puas kocok mengocok dan saling jilat..kamipun mencapai orgasmeee..
aku berteriak kenikmataan dan andi memelukku dengan eraat..dia masih terus memelukku sampai spermanya shabis ditelan meki-ku.aaah,nikmatnya bercinta dengan andiku tercinta..oooh,hampir 5 kali seminggu kami melakukan seks…
andi tetap cuek sama orang lain dan padaku didepan banyak orang.
tapi ditempat sepi,hee,tubuh andi dan kontolnya yang supergede itu sepenuhnya milikku..*sigh

Nikmatnya Tante Yulia


Hari itu aku sedang sibuk menyelesaikan salah satu proyekku untuk sebuah perusahaan tekstil. Iseng-iseng untuk refreshing, aku buka e-mailku, dan membalas e-mail yang masuk. Ada beberapa e-mail ucapan terimakasih dari mereka yang telah sukses mengikuti langkahku menggeluti bisnis wiraswasta ini. Ada juga e-mail dari calon pelanggan meminta proposal. Juga ada beberapa e-mail joke dari teman-temanku.

Sedang asyik-asyiknya membaca dan membalas e-mail, tiba-tiba HPku berbunyi..

“Yang.., sedang apa nih? Aku kangen..” suara Monika pacarku terdengar di ujung sana.
“Hai Mon.., biasa sedang nyelesaiin kerjaan nih. Kamu masih kuliah ya?”
“Iya.. Lagi nunggu kelas berikutnya. Nanti malam jadi khan?”
“Pasti donk.. Aku juga kangen banget sama kamu..” jawabku mesra.
“Iya deh.. Udah dulu ya yang.. Dosennya udah datang.. Bye..”

Aku pun kemudian melanjutkan membalas e-mail. Setelah itu, kututup program e-mailku, dan akupun kembali mengerjakan proyekku. Lagi-lagi HP-ku berbunyi. Kulihat di layar, ternyata tante Sonya menelponku.

“Halo Wan.., apa kabar sayang?”
“Baik tante..”
“Kamu kok udah beberapa hari ini nggak main ke sini? Sedang sibuk ya?”
“Iya tante..”
“Sombong ya.. Mentang-mentang banyak proyek lupa sama tante..”
“Nggak tante.. Kan..”

Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku, tante Sonya sudah memotong pembicaraanku..

“Wan.. Tante punya teman.. Dia katanya punya proyek buat kamu. Kamu hubungi dia hari ini ya..”
“Baik tante..”

Tante Sonyapun kemudian memberikan nama dan alamat serta nomor telepon temannya.

“Asal jangan lupa kamu harus ke sini besok. Tante sudah kengen..”
“OK tante.. Terimakasih ya. Besok pasti Wawan ke sana. Kangen juga sama tante yang seksi abis..” jawabku bercanda.
“Ih.. Kamu nakal ya.. Awas ya besok..” jawabnya sambil tertawa kecil.

Memang aku sudah ketagihan berhubungan seks dengan tante Sonya. Semenjak bertemu saat membeli mobilnya dulu, seringkali kami tetap bertemu dan saling memuaskan birahi masing-masing. Sebagai lelaki normal, siapa juga yang akan menolak diajak berselingkuh dengan tante secantik itu.

Sambil memegang secarik kertas berisi nama teman tante Sonya, akupun berpikir apakah aku masih punya waktu untuk menerima proyek baru lagi. Sebab setelah proyek untuk perusahaan tekstil ini masih ada dua proyek lagi yang harus aku selesaikan. Tetapi kupikir aku terima saja, nanti kalau tidak bisa mengerjakannya sendiri, aku bisa minta tolong temanku yang dulu mengenalkanku pada bisnis ini untuk membantu. Alternatif lain, aku bisa minta deadline yang agak panjang dari teman tante Sonya ini.

Singkat cerita, sore itu aku segera bergegas menuju alamat sebuah gallery di kawasan Kemang. Setelah mengutarakan maksud kedatanganku pada satpam yang membuka pintu, akupun memasukkan mobilku ke dalam pekarangan gallery yang luas itu.

“Sore.. Saya ingin bertemu dengan ibu Yulia..”
“Oh.. Ya silakan tunggu dulu ya Mas.. Namanya siapa darimana?” jawab resepsionis di gallery itu.
“Wawan.. Saya sudah punya janji kok”

Resepsionis itupun kemudian menelepon, dan setelah itu berujar..

“Mari Mas, saya antar ke dalam”

Kamipun menuju ruang kantor ibu Yulia sambil melewati ruang gallery. Gallery tersebut indah sekali dengan banyaknya lukisan yang bagus-bagus diterpa lampu sorot sehingga menambah keindahannya.

“Permisi Bu.. Ini Mas Wawan” kata si resepsionis setelah kami memasuki ruangan kantor ibu Yulia.

Kuperhatikan ternyata ibu Yulia ini masih muda, mungkin sekitar 30 tahunan. Wajahnya cantik dan berkulit putih mulus. Saat itu dia memakai gaun dengan tali tipis di pundaknya, serta syal yang melingkar indah di lehernya yang jenjang. Gaun itu tampak tak sanggup menahan payudaranya yang membusung padat. Ditambah dengan gaun mininya yang memperlihatkan kakinya yang mulus, menambah darah mudaku bergejolak melihatnya.

“Hai Wawan.. Saya Yulia”

Kurasakan tangannya yang lentik itu halus menjabat tanganku.

“Ayo silakan duduk..” katanya mempersilakanku duduk di sofa dalam ruangan kantornya.

Ibu Yuliapun kemudian duduk di seberangku. Kamipun berbincang basa-basi sebentar. Ternyata dia adalah teman fitness tante Sonya. Tante Sonya telah bercerita banyak tentangku termasuk bisnisku.

Kamipun kemudian berbincang lebih serius mengenai bisnisku. Untuk melihat penjelasanku yang menggunakan notebook, ibu Yuliapun pindah duduk di sebelahku. Tubuhnya menyebarkan wangi parfum yang lembut, menambah bergejolaknya nafsu kelelakianku. Sambil berbincang, sesekali kulihat belahan payudaranya yang putih mulus tersembul dari gaunnya. Ingin rasanya kuremas payudaranya yang menggemaskan itu, tetapi aku tentu harus bersikap professional.

Singkat kata, ibu Yulia tertarik dan menyetujui harga yang kuminta. Iapun memintaku untuk menyiapkan kontrak kerja untuk disetujui bersama.

“Tapi saya minta sedikit kelonggaran waktu ya Bu.. Soalnya saya masih ada beberapa proyek yang harus diselesaikan” kataku.
“Oh.. Begitu ya.. Berapa lama punya saya selesainya?”
“Kira-kira satu bulan ya Bu..”
“Ok deh.. Nggak apa..” katanya
“Oh ya kamu mau minum apa Wan?”
“Apa aja deh..”

Ibu Yulia pun kemudian menelepon pembantunya dan meminta dua orange juice.

“Kamu masih kuliah ya Wan”
“Masih Bu.. Tahap akhir”
“Oh.. Kamu jangan panggil saya Bu.. Saya masih muda lho.. Panggil saja tante”
“Oh iya tante”

Akupun terenyum dalam hati. Persis pengalamanku dengan tante Sonya dulu yang tidak mau dipanggil ibu. Pembantu tante Yulia kemudian masuk menyajikan minuman.

“Ayo diminum Wan” kata tante Yulia saat si pembantu beranjak pergi.

Tante Yulia lalu bangkit mengikuti pembantunya kemudian menutup pintu ruang kantor dan menguncinya. Kembali tante Yulia duduk di sebelahku sambil meminum orange juicenya. Pahanya yang putih mulus tampak begitu menggoda saat dia menumpangkan kakinya. Akupun tak tahan untuk tidak melihat pemandangan indah itu.

“Sedang lihat apa Wan?” katanya sambil tersenyum manis.
“Oh nggak kok tante..”
“Ayo kamu sedang mikir yang jorok ya..” katanya lagi menggoda.
“Nggak kok tante.. Cuma kagum aja.. Habis tante cantik banget..”
“Ih.. Kamu genit juga ya.. Pinter merayu” godanya lagi.

Tangannya kemudian meraih tanganku dan diletakkannya di atas pahanya.

“Kamu pengin ini kan?” sambil berkata begitu tante Yulia mendekatkan wajahnya dan mencium bibirku.

Tak kuat menahan nafsu yang sedari tadi telah bergolak, kubalas ciuman tante Yulia dengan penuh gairah. Sambil berciuman, kuremas dan kuusap pahanya yang mulus itu, sementara tanganku yang lain mengusap-usap rambutnya.

“Ehh..” erang tante Yulia ketika tanganku menyentuh celana dalamnya yang telah basah.

Erangannya makin menjadi-jadi ketika tanganku menyibakkan celana dalam itu dan menemukan klitorisnya. Kuusap-usap klitoris tante cantik ini, dan cairan vaginanya semakin mengucur deras.

“Ahh.. Enak Wan.. Memang betul kata Sonya kamu hebat.. Terus Wan” erangnya lebih lanjut.

Sementara tanganku masih mengusap-usap vaginanya, akupun menciumi pundak putih tante Yulia. Kemudian kuturunkan tali gaunnya sehingga payudaranya tampak meskipun masih terbungkus BH. Kuturunkan cup BH-nya dan payudaranya yang padat meloncat keluar seperti menantangku untuk menghisapnya. Langsung kuterkam payudara kenyal itu dan kuisap serta kujilati putingnya yang berwarna merah muda.

“Ahh.. Yess.. I like it.. Oh god..” erangan tante Yulia semakin menjadi memenuhi ruangan kantor itu.

Terus kujilati puting yang semakin mengeras itu, dan tanganku yang satu masih terus memberikan kenikmatan pada klitorisnya.

“Oh Wan.. Yes.. Terus wan.. Oh.. God” racau tante Yulia merasakan nikmat yang kuberikan.

Setelah itu aku menghentikan sejenak aktifitasku. Tampak wajah tante menampakkan kekecewaannya

“Wan.. Don’t stop please.. Ayo terusin wan..” pintanya
“Takut ketahuan tante.. Emang nggak ada siapa-siapa nih?” kataku sambil menciumi wajahnya yang cantik.
“Nggak ada.. Cuma pembantu sama satpam aja.. Mereka juga nggak akan tahu.”
“Suami tante?”
“Nggak ada.. Sedang ke luar negeri.. Ayo Wan.. Puasin tante ya sayang..” katanya sambil mendorong kepalaku ke arah payudaranya yang montok itu.

Kuisap dan kukulum puting payudara tante Yulia. Bergantian kuhisap sepasang payudaranya. Tante Yulia kembali mengerang dan badannyapun menggeliat menahan nikmat.

Setelah puas menikmati payudara montok tante Yulia, akupun mengangkat gaunnya sehingga tampak celana dalam mininya yang seksi berenda. Kulepas celana dalam itu, sehingga tampak vaginanya yang bersih tak berbulu sedikitpun. Langsung kujilati dan kuciumi vagina tante Yulia, sehingga tubuhnya agak melonjak dari sofa.

“Ahh.. Wan.. Yes.. Ohh..” erang tante Yulia. Sambil mengerang, tubuhnya tampak sedikit melengkung ke belakang menahan nikmat. Tangannya tampak meremas-remas payudaranya sendiri.

Kubuka lebih lebar paha tante Yulia, dan kujilati dan kadang kugigit perlahan klitorisnya. Sementara tanganku menggantikan tangannya untuk meremas-remas sepasang payudaranya yang kenyal itu. Ruangan semakin dipenuhi oleh erangan tante Yulia, dan juga bunyi sofa karena gerakan tubuhnya yang mengeliat-geliat nikmat.

Tiba-tiba HP tante Yulia berbunyi. Kamipun tak mempedulikannya dan aku terus memberikan kenikmatan oral pada tante yang cantik ini. Tetapi bunyi HP terus berbunyi..

“Shit.!!” maki tante Yulia.
“Sebentar ya Wan.”

Tante Yulia pun bangkit dari sofa dan berjalan ke meja kerjanya. Diraihnya HP dan dijawabnya dengan nada kesal.

“Ya.. Ada apa?”
“Aku baik-baik aja dear.., sedang sibuk untuk pameran minggu depan” jawabnya sambil kembali duduk di sofa.
“Kamu sendiri gimana di Kuala Lumpur?” sambil berkata begitu tangan tante Yulia meraih kepalaku yang masih berjongkok di depan sofa dan mendorong ke arah tubuhnya.

Akupun mengerti kemauannya. Kembali kusibakkan gaunnya dan mulutku kembali menciumi dan menghisapi bibir vaginanya. Kemudian kutelusuri vaginanya dengan lidahku, untuk kemudian kuhisap-hisap kembali klitorisnya.

“Iya dear.. Hmm.. Udah dulu ya.. Aku banyak kerjaan nih.. I love you..” sambil berbicara tangannya mengusap-usap rambutku.

Kulihat tante Yulia menggigit bibirnya sendiri menahan erangannya, agar suaminya di ujung telepon tidak curiga.

“Iya.. Nggak apa.. Aku bisa jaga diri kok.. Ok.. Bye dear..” setelah menutup HP-nya, erangan tante Yulia yang tadi terpaksa ditahannya langsung meledak.
“Oh.. God.. Terus Wan.. Yes..” Semakin cepat kujilati klitoris tante Yulia.
“Ahh.. Wan.. Kamu hebat.. Aku keluar Wan.. Ohh..my godd..”

Tubuh tante Yulia mengelinjang hebat dan cairan vaginanya semakin mengucur banyak. Terus kuhisap dan kuciumi vagina indah tante Yulia yang cantik ini, sampai tubuhnyapun lemas terhempas di atas sofa. Kuraih tisu di atas meja dan kubersihkan mulutku dari cairan nikmat tante Yulia. Kemudian kuhabiskan sisa orange juiceku, dan kuambil dan kuberikan orange juicenya.

“Minum dulu tante” kataku.
“Thank you Wan.., aduh belum pernah tante orgasme kayak tadi.. Kamu benar-benar laki-laki Wan..” Lalu diteguknya orange juicenya sampai habis.
“Sekarang giliran kamu ya..” katanya

Dimintanya aku berdiri di depannya. Tante Yulia yang masih duduk di sofa lalu membuka celana panjangku. Aku pun membuka kemejaku, dan tak lama akupun tinggal bercelana dalam di depannya.

“Kata Sonya punyamu besar ya Wan” katanya sambil tersenyum menggoda.

Tangannya kemudian menanggalkan celana dalamku, dan penisku yang memang lumayan besar itupun mencuat keluar dengan gagahnya sampai hampir mengenai wajahnya yang cantik.

“Oh.. God.., besar banget Wan.., I like it..” katanya sambil mengelus-elus kemaluanku dengan jemari tangannya yang lentik.

Sambil mengocok perlahan penisku, wajah tante Yulia mendekat dan tak lama lidahnya telah menjilati batang penisku.

“Ah.. Tante..” erangku ketika kepala penisku dijilatinya.

Sambil menjilati kepala penisku, tante Yulia meremas-remas buah zakarku sambil matanya menatapku nakal menggoda. Kemudian dibukanya mulut mungilnya dan dikulumnya penisku. Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku ketika tante Yulia menggerakkan kepalanya maju mundur menghisapi penisku. Kuremas-remas kepalanya sambil merasakan kehangatan mulut tante muda yang cantik ini.

Tampak tante Yulia begitu menikmati penisku. Dihisap, dijilati dan diremasnya penisku dengan penuh gairah. Sesekali gumaman nikmat terdengar dari mulutnya saat dia mengulum penisku. Sedangkan erangankupun semakin keras terdengar memenuhi ruangan kantor gallery itu.

“Now.. Please fuck me Wan.. Aku pengin ngerasain barangmu yang gede itu.” katanya sambil bangkit berdiri.

Dia pun kemudian berbalik membelakangiku. Kuciumi lagi pundaknya dan kuremas payudaranya. Kemudian tante Yulia memposisikan dirinya sehingga dia menungging di atas sofa tamu. Kusibakkan gaunnya dan kuarahkan penisku ke liang vaginanya.

“Oh.. God..” erangnya ketika kepala penisku mulai masuk menyesaki liang vaginanya yang sempit. Kudorong tubuhku sehingga peniskupun masuk lebih dalam, dan mulai kupompa vagina tante muda ini.
“Ahh.. Yes.. Fuck me.. Fuck me.. Yes.. Yes..” erang tante Yulia setengah menjerit. Payudaranya tampak bergoyang-goyang menggemaskan karena gerakan tubuhnya. Jepitan vagina sempit tante Yulia terasa begitu nikmat di sepanjang penisku. Sambil memompa tubuhnya, sesekali kuremas payudaranya yang menggantung menggemaskan.

Setelah beberapa menit kami bersetubuh dengan doggy-style, akupun kemudian duduk di sofa. Tante Yulia segera menaiki tubuhku dan kami kembali bersetubuh dengan duduk saling berhadapan. Dengan posisi ini, aku leluasa untuk kembali menikmati payudaranya yang montok itu. Tante Yulia menaik-turunkan tubuhnya di pangkuanku, dan tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat dan padat.

“Wan.. Wan.. Aku hampir keluar lagi wan.. Oh.. God..” erang tante cantik ini.

Aku lalu kembali menghisapi payudaranya sambil tanganku mendekap erat punggungnya. Sambil tanganku yang lain memegang erat pantatnya, aku lalu menggenjot cepat penisku dalam liang vaginanya.

“Ahh.. Ahh.. God.. God.. Ahh..” jerit tante Yulia mendapatkan orgasmenya yang kedua.

Butir keringat tampak mengalir membasahi wajahnya yang cantik dan sebagian menetes ke payudaranya yang indah. Akupun terus menggenjot tubuhnya dan tak lama akupun merasa akan segera menyemburkan spermaku dalam liang vaginanya.

“Hmmhh..” erangku tertahan saat orgasme, karena mulutku masih menghisapi payudara tante Yulia.

Banyak sekali spermaku yang menyembur ke dalam vagina tante Yulia. Mungkin karena aku begitu terangsang melihat wajahnya yang cantik serta bodynya yang seksi. Setelah itu akupun melepaskan dekapan eratku di tubuh tante cantik pemilik gallery ini. Tubuhnyapun rubuh lemas di samping tubuhku.

“Tante puas banget Wan.. Belum pernah dapat yang seperti tadi dari suami tante”
“Wawan juga puas banget tante. Tante cantik banget sih”
“Ih.. Kamu bisa aja” jawabnya sambil mencubit tanganku.

Kami pun beristirahat beberapa saat, sebelum aku pamit pulang karena ada janji dengan pacarku. Aku pun berjanji akan mengirim draft surat kontraknya lewat e-mail sesegera mungkin.

“Jangan lewat e-mail Wan.. Kamu bawa aja sendiri.. Mumpung suamiku belum pulang.. Aku tunggu ya.” katanya sambil tersenyum manis.